Tuesday, April 15, 2008

Menghiasi Diri Dengan Sifat Sabar

Assalamualaikum. ..

Menghiasi diri dengan sifat sabar merupakan akhlaq orang-orang mulia. Mereka menghadapi kesulitan hidup dengan berlapang dada, tidak mudah menyerah, serta penuh kepercayaan diri. Kerana itu, jika kita bersabar, apa lagi yang boleh kita lakukan???

Apakah anda mempunyai penyelesaian yang lain daripada bersabar? Dan apakah anda mengetahui senjata lain selain daripada kesabaran untuk menghadapi persoalan hidup?

Suatu ketika seorang tokoh menghadapi pelbagai musibah yang datang silih berganti dalam hidupnya dan juga berbagai kesulitan yang berlumba untuk menghancurkannya. Setiap kali selesai daripada satu kesulitan, kesulitan yang lain pula datang mengunjunginya. Meskipun demikian, ternyata ia mampu menepis segala kesulitannya itu dengan penuh kesabaran dan menjadikan kepercayaannya terhadap Allah sebagai perisai diri daripada kehancuran.

Demikianlah yang dilakukan oleh orang-orang yang mulia dan terhormat itu dalam berjuang melawan setiap dugaan dan mencampakkan semua kesulitan hidupnya terkapar di atas tanah.

Ketika beberapa orang sahabat menziarahi Abu Bakar Radhiyallahu 'ahnu yang sedang terbaring sakit, para sahabat berkata kepadanya: "Apakah perlu kami panggilkan seorang tabib untuk mengubatimu? "

Jawab Abu Bakar Radhiyallahu 'ahnu: "Seorang tabib telah memeriksaku! "

Para sahabat pun bertanya: "Apakah yang telah dikatakan olehnya?"

Jawab Abu Bakar Radhiyallahu 'ahnu: "Innii fa'aalun lima uriid" (Sesungguhnya aku boleh melakukan apa sahaja yang aku mahu)

Bersabar!

Akan tetapi, ketahuilah bahawa anda tidak mampu bersikap sabar, kecuali atas pertolongan dan taufiq dari Allah. Bersabarlah sebagaimana kesabaran orang yang yakin akan datangnya pertolongan Allah, orang yang tahu akan sebaik-baik tempat kembali, orang yang mengharapkan pahala, dan orang yang mengharapkan terhapusnya dosa. Bersabarlah, meskipun anda menghadapi pelbagai persoalan hidup dan menghalangi jalan yang akan anda tempuhi. Sesungguhnya pertolongan akan datang setelah kesabaran, kelapangam akan datang setelah kesusahan dan kemudahan akan datang setelah kesulitan.

Saya telah membaca beberapa biografi tokoh terkenal di dunia ini, dan saya terpegun dengan besarnya kesabaran dan agungnya ketabahan mereka dalam menghadapi berbagai macam dugaan yang datang terus-menerus, bagaikan air dingin yang menitis di atas kepala mereka. Akan tetapi, daya tahanan mereka tetap kukuh bagaikan kukuhnya gunung. Kebenaran menancap kuat ke dalam diri mereka dan mereka sedar bahawa waktu di dunia ini sangatlah singkat. Dan wajah mereka kembali bersinar memancarkan cahaya seiring dengan datangnya mentari kemenangan, keceriaan dan masa pertolongan. Bahkan ada di antara mereka yang tidak hanya cukup bersabar sahaja, namum justeru menghadang semua bencana itu dan berteriak lantang di hadapan musibah-musibah itu sambil menyatakan tentangannya.

Petikan dari Buku Jangan bersedih -Don't Be sad (setelah kesulitan pasti ada kemudahan)

Karangan: Dr 'Aidh bin Abullah Al-Qarni,

Penterjemah: Noraine Abu.

No comments: