Tuesday, April 22, 2008

Manusia Dan Kehidupan

Sesungguhnya hitungan nafas telah ditetapkan, hitungan detik telah diperhitungkan.

Sebodoh bodohnya manusia adalah yang diberi modal tapi tidak digunakannya,

Sebodoh bodohnya manusia adalah yang diberi nafas tapi disia siakannya,

sebodoh bodohnya manusia adalah yang diberi waktu tapi disia siakannya,

Demi Allah, sesungguhnya semakin hampir penghujung kehidupan kita,

Hisab semakin nyata, dan sesungguhnya Hisab Allah amatlah berat,

Saudaraku, Janganlah sia-siakan nafas kita, jangan sia-siakan waktu kita,

Sesungguhnya Hanya Allahlah jua tujuan kita...

Perjalanan hidup manusia, menempuh alam dunia menghabiskan waktu, yang tiada lama

Usia bertambah makin senja, tiada terasa tak tersedar

Semakin dekatlah kematian, akan menjelang tiba

Sedarilah, usia amanah dari Illahi

Sedarilah, ia pasti kan diminta

Pada Illahi di pertanggungjawab

Sedarilah, jalani hidup ini penuh makna

Sedarilah, pastikan ia berearti diakhirat yang abadi.

Tahun itu ibarat pohon

Bulan bulan adalah dahannya

Hari hari adalah rantingnya

Jam demi jam adalah daunnya

Nafas-nafas manusia adalah buahnya

Maka barangsiapa nafas nafas kehidupannya dalam ketaatan ,

maka buah dari pohon itu adalah kebaikan

Dan barangsiapa nafas-nafas kehidupannya dalam kemaksiatan,

maka buah dari pohon itu adalah buah yang pahit

Sesungguhnya saat memetik buah pohon itu adalah kelak di akhirat

Saat memetik itulah baru dapat diketahui manis atau pahitnya buah nafas-nafas itu.

No comments: