Sesungguhnya hitungan nafas telah ditetapkan, hitungan detik telah diperhitungkan.
Sebodoh bodohnya manusia adalah yang diberi modal tapi tidak digunakannya,
Sebodoh bodohnya manusia adalah yang diberi nafas tapi disia siakannya,
sebodoh bodohnya manusia adalah yang diberi waktu tapi disia siakannya,
Demi Allah, sesungguhnya semakin hampir penghujung kehidupan kita,
Hisab semakin nyata, dan sesungguhnya Hisab Allah amatlah berat,
Saudaraku, Janganlah sia-siakan nafas kita, jangan sia-siakan waktu kita,
Sesungguhnya Hanya Allahlah jua tujuan kita...
Perjalanan hidup manusia, menempuh alam dunia menghabiskan waktu, yang tiada lama
Usia bertambah makin senja, tiada terasa tak tersedar
Semakin dekatlah kematian, akan menjelang tiba
Sedarilah, usia amanah dari Illahi
Sedarilah, ia pasti kan diminta
Pada Illahi di pertanggungjawab
Sedarilah, jalani hidup ini penuh makna
Sedarilah, pastikan ia berearti diakhirat yang abadi.
Tahun itu ibarat pohon
Bulan bulan adalah dahannya
Hari hari adalah rantingnya
Jam demi jam adalah daunnya
Nafas-nafas manusia adalah buahnya
Maka barangsiapa nafas nafas kehidupannya dalam ketaatan ,
maka buah dari pohon itu adalah kebaikan
Dan barangsiapa nafas-nafas kehidupannya dalam kemaksiatan,
maka buah dari pohon itu adalah buah yang pahit
Sesungguhnya saat memetik buah pohon itu adalah kelak di akhirat
Saat memetik itulah baru dapat diketahui manis atau pahitnya buah nafas-nafas itu.
Sebodoh bodohnya manusia adalah yang diberi modal tapi tidak digunakannya,
Sebodoh bodohnya manusia adalah yang diberi nafas tapi disia siakannya,
sebodoh bodohnya manusia adalah yang diberi waktu tapi disia siakannya,
Demi Allah, sesungguhnya semakin hampir penghujung kehidupan kita,
Hisab semakin nyata, dan sesungguhnya Hisab Allah amatlah berat,
Saudaraku, Janganlah sia-siakan nafas kita, jangan sia-siakan waktu kita,
Sesungguhnya Hanya Allahlah jua tujuan kita...
Perjalanan hidup manusia, menempuh alam dunia menghabiskan waktu, yang tiada lama
Usia bertambah makin senja, tiada terasa tak tersedar
Semakin dekatlah kematian, akan menjelang tiba
Sedarilah, usia amanah dari Illahi
Sedarilah, ia pasti kan diminta
Pada Illahi di pertanggungjawab
Sedarilah, jalani hidup ini penuh makna
Sedarilah, pastikan ia berearti diakhirat yang abadi.
Tahun itu ibarat pohon
Bulan bulan adalah dahannya
Hari hari adalah rantingnya
Jam demi jam adalah daunnya
Nafas-nafas manusia adalah buahnya
Maka barangsiapa nafas nafas kehidupannya dalam ketaatan ,
maka buah dari pohon itu adalah kebaikan
Dan barangsiapa nafas-nafas kehidupannya dalam kemaksiatan,
maka buah dari pohon itu adalah buah yang pahit
Sesungguhnya saat memetik buah pohon itu adalah kelak di akhirat
Saat memetik itulah baru dapat diketahui manis atau pahitnya buah nafas-nafas itu.
No comments:
Post a Comment